Bukan bermaksud untuk menghitung mundur bulan Ramadhantapi entah kenapa tiba-tiba rindu masa lebaran saat masih kecil dulu.
Memang lebaranku sama seperti anak-ana lainnya yang membeli baju lebaran yang berjumlah berapa pasang getuuu... tpai permasalahan disini bukan masalah baju lebarannya tapi suasana lebaran waktu kecilnya.
Cerita dimulai dari takbir keliling yang selalau saja memakai pakaian item putih <---- kek pelayang di kondangan ya hehehehehe :p.
Takbir keliling merupakan suatu yang menyenangkan waktu itu karna berkumpul dengan teman-teman sambil meneriakkan kumandang takbir dan setelah berkeliling bermain bersama di masjid hingga waktu cukup larut.
Paginya sholat ied di lapangan dengan menggunakan pakaian baru (hehehehhee :)) dan setelah shalat ied pasti sungkem"an dengan orang tua dan kakak-kakak semua ...setelah itu makan rendang, opor dan lain-lain hidangan khas lebaran (entah ini bisa kunikmati saat lebaran nanti atau tidak ..... takut tambah melebar saya :p ).. setelah menikmati kudapan itu semua warga RT10 (tempat aku tinggal) keluar dari rumah dan berkumpul di gang untuk saling bersalaman sambil bermaafan.
Setelah bermaafan di kompleks selesai kami sekeluarga pergi ke kulon progo (kampung halaman si babe)... di rumah simbah itu semua keluarga besar berkumpul .......nah suasana inilah yang aku rindukan.
Dirumah simbah semua keluarga besar berkumpul dan bercerita setelah rasa lelah dalam perjalanan hilang kami kemudian berkeliling di tetangga-tetangga simbah (ya karna dulu pernah tinggal di rumah simbah)...
dan yang membuat kangen lagi adalah di pastikan dihari pertama lebaran itu kami semua menginap dirumah simbah (sekarang sudah tidak pernah menginap lagi :) )
Saat malam hari di rumah simbah itu semua kembali berkumpul di teras dan bererita dan aku entah kenapa sudah menjadi kebiasaan selalu mencubit-cubit kulit simbah yang sudah berkeriput (rasanya menimbulkan suatu sensasi tersendiri). Dan simbah pasti bercerita tentang masa lalu tentang penjajah atau cerita-cerita misitis (hehehehe namanya juga nenek-nenek)
Tapi sekarang suasana itu sidah tidak lagi dapat aku rasakan karna entak kenapa aku sudah tidak mau lagi untuk menginap dirumah simbah hehehehehehe mungkin karna aku kurang rela meninggalkan kamarku yang begitu nyaman untuk tidur malam atau entah karna sebab lain yang aku rasakan.
Tapi semua itu tetap membuatku selalu berharap dari tahun ke tahun ramadhanku menajadi ramadhan yang penuh berkah
Dan sekarang aku sudah semakin dewasa semakin mengerti bagaimana itu ramadhan dan bagaimana itu idul fitri yang tidak harus di rayakan dnegan baju baru tapi dirayakan dengan kembali sucinya hati kita..
Semoga Ramadhan kali ini menjadi ramadhan terbaik dari tahun-tahun yang lalu :)
Dan saat bulan syawal nanti hatiku kembali menajdi suci seperti lembaran kertas yang belum tersentuh oleh tinta :)