Rasa Iri

Rasa itu yang saat ini benar-benar aku rasakan...
Aku iri ketika temanku sahabatku bagian dari kisah hidupku mengatakan padaku "sedang bersama teman-teman masa kuliahnya untuk bermain uno"
Kegiatan itu selalu mereka lakukan setiap malam (yah kurang lebih setiap hari mereka bermain bersama)
Dan aku benar-benar merasa iri benar-benar iri
Iri memang tanda tak mampu, ya aku sadar aku tak mampu sepertinya.
Karna aku merasa aku tak menemukan teman-teman seperti teman-temannya....
Teman-teman yang rela malam-malam kerumahnya hanya untuk bermain kartu
Teman-teman yang masih suka sms hanya untuk menanyakan kabar
Teman-teman yang masih peduli
Sedangka aku.......
Aku hanya seorang diri
Aku memang memiliki teman tapi tak seperti temannya bahkan temanku yang mengaku sebagai "sahabat" menghubungiku ketika dia butuh tapi ketika aku butuh dia tak ada untukku
Aku bahkan tak memiliki teman-teman yang benar-benar dekat
Aku memang dekat dengan mereka mereka dan mereka tapi mereka punya kelompok teman sendiri
Aku memang tidak diasingkan oleh mereka tapi aku merasa asing ketika berkumpul dengan mereka
Postingan ini bukan untuk menjelek-jelakkan pihak manapun
Postingan ini hanya menumpahkan apa yang aku rasakan
karena ketika 144 karakter tak cukup untuk mengungkapkan perasaanku yang memiliki lebih dari 1000 karakter
Aku memang benar-benar iri dengannya
Tapi aku sadar
Sekali lagi Tuhan telah memilihkan jalanku sendiri
Tuhan telah memilihkan jalan dimana jalan itu mampu membuatku menjadi sosok yang benar-benar kuat seperti saat ini walaupun didalam hatiku aku merasa masih ada kekosongan :)

Titik Jenuh

Apa itu "Titik Jenuh"

Aku tak begitu mengerti akan arti kata itu sendiri 

Tapi setauku tentang"Titik Jenuh" sendri adalah titik atau yang jadi pembahasan disini adalah perasaan atau rasa dimana kita sudah memasuki rasa dimana kita sudah benar-benar jenuh dengan kegiatan yang sama yang telah  dilakukan dan merasa tidak ingin berada di titik yang sama karena sudah tidak memiliki jalan keluar.

Dan saat ini aku merasakan apa itu yang dinamakan "Tititk Jenuh"

Ya saat ini aku benar-benar merasakan kejenuhan itu dan aku merasa tidak menemukan jalan keluar dari kejenuhan itu dan lebih parahnya lagi adalah aku tak memiliki pilihan untuk keluar dari kejenuhan itu.

Selama ini aku memang memaksakan diriku ya memakasakan tapi tidak memforsir

dan saat ini pada detik ini aku sedang tidak ingin dipaksa oleh siapapun bahkan diriku sendiri

Aku merasa apapun yang aku lakukan saat ini adalah hal membosankan

Aku berharap saat bangun tidur nanti rasa jenuh itu hilang dan aku mampu melanjutkan apa yang harus aku lanjutkan untuk mencapai targetku 

Qurban Tahun Ini

Qurban tahun ini ntah kenapa aku tak mendapatkan feelnya
Malam takbiranpun aku habiskan waktu dikamar dengan mencari-cari data hingga pukul 01.00 dan aku baru bisa tertidur pukul 03.00 dengan perasaan tak seperti tahun lalu.
Dimana tahun lalu setiap malam takbiran ..aku selalu mengumandangkan takbir walaupun itu dalam hatiku tapi untuk tahun ini dalam hatipun aku tak mengumandangkannya....maafkan aku YA RAB
Berhubung aku sedang tidak shalat jadi pagi harinya pun aku tidak merasakan bagaimana indahnya bangun pagi-pagi benar dan merasakan keseruan mempersiapkan diri menuju lapangan tempat sholat Ied dilaksanakan, justru aku terbangun ketika jam dinding menunjukkan pukul 09.00.
Benar-benar qurban kali ini aku tak merasakan damainya takbir yang berkumandang
Entah kenapa perasaan seperti tahun-tahun yang lalu tak ku dapatkan
Tapi yang jelas, YA RAB semoga tahun depan aku dapat berkorban dengan uangku sendiri
AMIIIIINNN