Pertanyaan itu tidak semua bisa terjawab, iya karena mungkin kita sendiri tidak tau jawabannya. Dan pertanyaan-pertanyaan itu tidak pernah habis.
Dari kita lahir kita sudah diberikan pertanyaan, namun saat kita lahir atau masih kecil kadang kita tidak terlalu memikirkan pertanyaan itu. Iya karena anak kecil masih polos dan jawabnnya juga kadang sekenanya.
Pertanyaan itu menjadi sebuah masalah ketika kita sudah memasuki usia remaja dan seterusnya. Iya saat kita memasuki dunia remaja pertanyaan itu menjadi hal "memusingkan" bagi kita. Walaupun sesungguhnya tidak perlu kita anggap pusing tapi pasti pertanyaan-pertanyaan itu akan selalu membayang-bayangi kita.
Oke pertanyaan yang bisa membuat kita "galau" dimulai ketika kita sudah memasuki dunia mahasiswa, mungkin awal menjadi mahasiswa tidak terlalu banyak pertanyaan membingungkan, namun ketika sudah memasuki semester banyak (pikir sendiri ya berapa banyaknya :p ) ketika itulah "kegalauan" itu terjadi.
Begini maksudku, ketika kita sudah semester banyak pasti ada pertanyaan seperti berikut:
* udah ngambil skripsi?
* skripsi udah sampe mana?
* kapan lulus?
nah pertanyaan-pertanyaan itu adalah pertanyaan super sensitif bagi mahasiswa tingkat akhir (pengalaman pribadi :D )
Setelah kita sudah lulus pertanyaan itu tidak berhenti begitu saja, iya pertanyaan berlanjut pada
* udah lulus ya?
* kapan kerja?
* kerja dimana?
nah pertanyaan-pertanyaan itu adalah pertanyaan sensitif bagi 'jobseeker' (ini bener-bener kejadian)
Apakah si penanya tidak tau betapa sulitnya mencari kerja di negara kita tercinta ini? :D
Setelah kita memiliki pekerjaanpun pertanyaan tidak habis-habisnya, dan pertanyaan berlanjut pada :
* kapan kenalin calonnya?
* kapan nikah?
* udah kerja kok belum nikah?
nah kalau pertanyaan ini sensitif bagi para jomblowan jomblowati. Emangnya semua orang berfikir kalau menikah itu hal yang gampang?
Setelah kita menikah pertanyaan akan berkembang menjadi :
* udah berapa lama nikah?
* kapan punya anak?
ckckck apa gak tau ya kalau yang namanya anak itu rejeki, ya jadi pasti nunggu ALLAH kasih rejekinya dongnya.
Nah kalau sudah punya anak apakah pertanyaan itu berhenti? Oh tentu saja tidak, karena pertanyaan meningkat menjadi:
* kapan nambah anak lagi?
hemeh hemeh penjelasannya kek yang atas lah kalau ini
Dan kalau sudah punya anak lebih dari satu apakah pertanyaannya habis? Tentu saja tidaaaaaaakkk (tenang sit tenang ), pertanyaan bertambah menjadi:
* anak pertama umurnya berapa? anak kedua udah bisa apa?
* anak pertama kapan mau nikah? anak kedua kapan mau di sunat?
ampun dah ya..........
Nah pertanyaan-pertanyaan lain mungkin masiiiihhh banyak lagi, tapi yang paling sering di pertanyakan adalah itu ( keknya sih gitu )
Pertanyaan-pertanyaan itu di ajukan karena ada dua alasan, sekedar kepo dan memang care.
Jadi kapankah pertanyaan itu berakhir? apakah kalau mati pertanyaan itu sudah berakhir?
Iya kalau mati pertanyaan-pertanyaan dari manusia lain sudah selesai, tapi pertanyaan dari malaikat Munkar dan Nakir. Dan pertanyaan dari kedua malaikat inilah yang menentukan keabdianmu ada dimana :)
Nah jadi jelas sudah manusia hidup tak pernah lepas dari pertanyaan bahkan ketika ada di alam kubur pun tidak lepas dari pertanyaan. :)
Jadi sekian dan terima duit lah ya :)) (ahahhahahahhahaha)
salam kiss and hug dari sitra :*