Sabtu, 11 Agustus 2012

Sahabat Sejati

Sahabat sejati, tadinya aku tak percaya bahwa itu ada
Sahabat sejati, tadinya aku menganggapnya itu hanya ada di novel ataupun film 
Sahabat sejati, tadinya aku tak percaya Tuhan akan berikan untukku
Sahabat sejati, tadinya hanya ada di dalam anganku

Semua itu karena rasa trauma yang aku alami (ada di postingan ini )

Tapi sekarang, aku tau "sahabat sejati" itu ada dan nyata dan Tuhan benar-benar mewujudkan angan dan mimpiku tentangnya.
Tuhan benar-benar memberiku hadiah itu
Yap sahabat sejati yang tadinya aku kira itu tak nyata

Mungkin ini terlalu dini dikatakan sejati, tapi aku yakin "dia" adalah hadiah dari Tuhan
Hadiah yang membuatku dapat kembali percaya bahwa sahabat itu ada untukku, sahabat itu bukan orang yang selalu menghianati

Yap kenalkan sahabatku:
namanya Intan Purwita Sari
ini penampaka dari orangnya  ( yang sebelah kiri yew, YA JELAS dong)

Intan orang yang bisa dibilang mengerti aku, tidak pernah marah walaupun aku melupakan hari pentingnya (wisudanya :(( ) dan tidak pernah mempermasalahkan hal-hal kecil yang memang tidak perlu untuk dipermasalahkan (dalam hal ini tentang pertemanan kami)
Orang lain yang mengaku "sahabat" boleh datang dan pergi sesuka hati mereka tapi intan hanya datang tak pernah pergi :)
Intan itu orang yang simple lah dibandingin sama aku (JELAS), super duper santai.
Tak cukup satu lembar kertas untuk menggambarkan tentang intan.
Tak cukup satu lembar kertas untuk menuliskan kisah persahabatan kami

Terimakasih Tuhan Kau telah mempertemukan aku dengan orang seperti intan yang membuatku kembali percaya pada satu rasa "persahabatan"

Terimakasih intan kau menjadi sahabat terbaikku yang tanpa pernah menuntut ku menjadi orang yang berbeda dari diriku.


Semoga persahabatan kami benar-benar menjadi persahabatan yang sejati sampai mati.

Sekian dan terimakasih, semoga kalian kalian semua juga mempunyai sahabat sejati dan mampu bersyukur atas persahabatan itu.

salam peluk dan cium dari Sitra  


Senin, 06 Agustus 2012

Ini lah Ceritaku

Aku seseorang yang berusaha berdamai dengan rasa trauma dan ketakutan, trauma sosial yang selalu membuntutiku.  Trauma sosial yang diakibatkan oleh tuduhan yang tak pernah ku lakukan sehingga membuatku menjadi tersisih dari dunia pergaulan masa kecilnya, dan lebih parahnya lagi terintimidasi, yang sekarang lebih dikenal dengan bullying.

Trauma itu membuatku berubah menjadi sesosok gadis yang penuh dengan kepercayaan diri dan ceria menjadi sesosok gadis yang takut untuk melangkah keluar dari rumah, takut pada pandangan orang lain, takut melihat teman-teman sebayanya dan lebih parah lagi marah kepada Tuhan (Astaugfirullah haladzim).

Yap hal itu ku alami waktu aku masih SD.

Aku bersyukur memiliki keluarga yang sangat mendukungku, selalu berada di sampingku untuk membantuku bangkit.
Seiring berjalan waktu dan dukungan dari keluarga aku mampu sedikit demi sedikit untuk bangkit walaupun harus dengan merangkak.
Berat memang awalnya bahkan sangat sangat berat, mungkin bisa kalian bayangkan seorang anak yang masih SD harus melewati masa-masa bulliying.

Aku masih merasa beruntung karena aku yakin Tuhan tidak marah kepadaku walaupun aku marah pada-Nya, tapi Tuhan justruh memperlihatkan diri-Nya hari demi hari semakin nyata dansemakin terasa kasih sayang-Nya kepadaku.

Sekarang aku kembali menjadi sosok yang ceria dan percaya diri walaupun tidak seutuhnya, karna aku mulai mampu berdamai dengan rasa trauma itu walaupun tidak 100% tapi aku mampu, aku mampu melewati ini semua karna aku memiliki Tuhan yang begitu besar kekuasaannya serta keluarga yang hebat (ibu yang hebat, ayah yang hebat, dan kakak-kakak yang hebat), dan juga sahabat-sahabat yang hebat.

Mungkin saat ini aku belum menjadi sosok yang sehebat mereka tapi aku yakin pasti suatu saat nanti aku PASTI bisa menjadi sosok yang hebat.

Man Jadda Wa Jadda
(Yang bersungguh-sungguh akan berhasil)

Man Shabara Zafira
(Yang bersabar beruntunglah dia)

Sekali lagi aku saksikan sendiri kekuasaan ALLAH yang datang padaku.

nb:  detail cerita bullying tidak bisa dijabarkan karena jika di ceritakan lagi akan membuka luka lama :)