Senin, 06 Agustus 2012

Ini lah Ceritaku

Aku seseorang yang berusaha berdamai dengan rasa trauma dan ketakutan, trauma sosial yang selalu membuntutiku.  Trauma sosial yang diakibatkan oleh tuduhan yang tak pernah ku lakukan sehingga membuatku menjadi tersisih dari dunia pergaulan masa kecilnya, dan lebih parahnya lagi terintimidasi, yang sekarang lebih dikenal dengan bullying.

Trauma itu membuatku berubah menjadi sesosok gadis yang penuh dengan kepercayaan diri dan ceria menjadi sesosok gadis yang takut untuk melangkah keluar dari rumah, takut pada pandangan orang lain, takut melihat teman-teman sebayanya dan lebih parah lagi marah kepada Tuhan (Astaugfirullah haladzim).

Yap hal itu ku alami waktu aku masih SD.

Aku bersyukur memiliki keluarga yang sangat mendukungku, selalu berada di sampingku untuk membantuku bangkit.
Seiring berjalan waktu dan dukungan dari keluarga aku mampu sedikit demi sedikit untuk bangkit walaupun harus dengan merangkak.
Berat memang awalnya bahkan sangat sangat berat, mungkin bisa kalian bayangkan seorang anak yang masih SD harus melewati masa-masa bulliying.

Aku masih merasa beruntung karena aku yakin Tuhan tidak marah kepadaku walaupun aku marah pada-Nya, tapi Tuhan justruh memperlihatkan diri-Nya hari demi hari semakin nyata dansemakin terasa kasih sayang-Nya kepadaku.

Sekarang aku kembali menjadi sosok yang ceria dan percaya diri walaupun tidak seutuhnya, karna aku mulai mampu berdamai dengan rasa trauma itu walaupun tidak 100% tapi aku mampu, aku mampu melewati ini semua karna aku memiliki Tuhan yang begitu besar kekuasaannya serta keluarga yang hebat (ibu yang hebat, ayah yang hebat, dan kakak-kakak yang hebat), dan juga sahabat-sahabat yang hebat.

Mungkin saat ini aku belum menjadi sosok yang sehebat mereka tapi aku yakin pasti suatu saat nanti aku PASTI bisa menjadi sosok yang hebat.

Man Jadda Wa Jadda
(Yang bersungguh-sungguh akan berhasil)

Man Shabara Zafira
(Yang bersabar beruntunglah dia)

Sekali lagi aku saksikan sendiri kekuasaan ALLAH yang datang padaku.

nb:  detail cerita bullying tidak bisa dijabarkan karena jika di ceritakan lagi akan membuka luka lama :)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar